suatu hari, one of my friend asked me 'bout something strange
"apa hal terberat dan terburuk yang pernah kamu alami selama kamu hidup?"
sometimes, kalo ada orang nanya begini, aku mah biasanya jawab dengan biasa
tapi hari ini lain
aku menjawab
"hal terberat dan terburuk yang pernah aku alamin selama aku hidup ya sekarang ini"
and then my friend ask me again
"emang kamu kenapa sekarang?"
"mimpi ku tak terwujud"
"haduh, kan emang semua manusia di dunia ini gak semuanya bisa mewujudkan mimpinya kalee"
"ya, tapi ini lain, hah, ya sudahlah, it's not your business"
"emang kamu kenapa?"
"hidupku udah gak lama lagi sepertinya"
"lah, emg kamu kenapa? kamu sakit? kok gak ngabar2in gitu sih?!"
"separuh dari hidupku udah hilang"
"lah, kok aneh?"
"ya, kamu pernah ga ngerasa gak pengen bangun lagi pas kamu terlelap?"
"enggak"
"tapi sekarang aku ngerasain itu"
"kamu kenapa sih?"
"kini, aku takut untuk terbangun, aku takut tersadar dari mimpiku, aku takut kembali ke dunia nyata"
"kamu ada masalah apa?"
"sekarang, aku takut terbangun, karna aku sadar, disaat aku terbangun nanti, orang yang aku nanti-nantikan untuk memberikan aku cinta ternyata sudah tidak mencintaiku lagi. Aku merasa udah gak ada arah yang jelas buat dituju, buatku hidup ini udah gak seindah dulu"
"kamu patah hati ya?"
"i'm not. kalau dibilang patah hati mungkin enggak ya, mungkin aku sedang mati rasa aja. rasanya pas dia pergi meninggalkan aku, aku gak bisa ngerasain apapun lagi.
terkadang, aku merasa gak bisa bernafas seperti dulu lagi. setiap aku narik nafas, air mata selalu jatuh"
and then my friend hug me deeply...
guys, you know what?
terkadang hidup itu gak adil
bener bener gak adil
disaat kamu mencintai seseorang dengan sangat dalam, orang itu gak pernah bisa merasakan apa yang kamu rasakan
tapi disaat kamu sama sekali tidak mencintai seseorang, orang yang tidak kamu cintai tersebut malah sangat menginginkanmu, tapi kamu tetap terpaku dengan orang yang kamu cintai, bukan yang mencintaimu
pernah dengar gak kata pepatah "lebih baik hidup dicintai daripada mencintai"
pepatah bisa berkata demikian, tapi apakah hati bisa menerima hal tersebut?
itu lah yang terjadi kepadaku saat ini..
aku sangat mencintai kekasihku
aku mencintainya tanpa cela
tanpa noda
tapi yang bisa ia berikan hanyalah luka
ia selalu menghina kekuranganku, ia sering mengata-ngatai aku
seakan aku ini tak pernah ada nilai dan harganya dimatanya
luka demi luka aku tutupi dengan cinta yang aku kasih ke dia
seakan tak pernah cukup, aku rela memberikan seluruh kebahagiaanku hanya demi dia
apa ini yang namanya cinta, tuhan?
seandainya dia tau hidupku gak akan lama lagi
seandainya dia tau apa yang terjadi kepadaku karenanya
mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
kini aku cuma bisa terdiam
aku cuma ingin tidur panjang, sampai terkadang aku gak pernah ingin bangun lagi
hidupku cuma tertuju padamu
aku gak tau apa ini benar apa enggak
aku ingin pergi dari kamu, aku pengen dapetin orang yang bener bener sayang sama aku
tapi hatiku gak bisa
hatiku udah terlanjur milih kamu, kamu udah terlanjur diem dihati aku
berapa kali aku nyoba buat ngelupain kamu
tapi aku gak pernah bisa
aku sebenernya pengen banget kamu nemenin aku yang sering sakit ini, yg trlalu lemah tanpa ada kamu
kamu tu semangatku selama ini, buat makan, buat senyum, buat ketawa
tanpa kamu perutku ga ada reaksi, bibirku kaku, pikiranku kosong
sekarang aku cuma bisa menangis, aku sadar kamu bukanlah kamu yang dulu
nanti, disaat aku udah bener bener pergi dari kamu
aku cuma pengen liat kamu bahagia
cuma itu :)